x9iXyGPMXQeKKlpX8lac8UjwJ5Wv9XduLyNcwRkJ

Ramadhan Tetap Dirindukan, Berhentilah Kesepian

Marhaban Yaa Ramadhan,. Allahuma Bariklanaa Fii Rajaba Wa Sya'bana Wa Balighna Ramadlana,. Ramadhan Yaa Ramadhan, bulan mulia penuh ampunan. Setiap insan di muka bumi ini siapa yang tidak merindukan bulan ini, apalagi jika kalian adalah seorang muslim yang taat. Bulan ini adalah bulan yang sangat ditunggu kedatangannya.
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya 

Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Rasul kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam dalam sabdanya “Barang siapa yang berpuasa (shaum) Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802) Hadist ini menjadi motivasi atau penyemangat bagi muslimin dan muslimat diseluruh dunia untuk beribadah dengan sungguh-sungguh agar rahmat dan ampunan dari Allah SWT segera datang kepadanya.

Dan ditambah lagi dengan adanya sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam “Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.” meski hadist tersebut dinilai dhaif namun bagi sebagian orang menyambut Ramadhan adalah sesuatu yang sangat dinanti.

Bahkan dibeberapa daerah mempunyai kebiasaan untuk menyambut ramadhan contohnya pada masyarakat sunda, masyarakat sunda dalam menyambut ramadhan menyebutnya dengan istilah munggahan. Munggahan adalah dimana kita bisa berkumpul bareng dengan keluarga atau teman dan sahabat, kemudian makan-makan bersama pada malam pertama atau terawih pertama.

Antusiasme masyarakat Indonesia sangat besar untuk menyambut Ramadhan, bahkan sangat melekat pada hati masyarakat, tidak hanya seorang muslim tapi semuanya. Lihatlah bulan Ramadhan sebelumnya banyak yang membuka usaha dadakan seperti buah-buahan di jalan-jalan ketika menuju maghrib (ngabuburit). Sungguh hal ini sangat memberikan manfaat dan mendongrak perekonomian masyarakat. Tidak hanya masyarakat kecil tapi lihat jugalah tempat-tempat makan besar yang kebagian order besar disaat bulan ramadhan dengan adanya acara bukber yang sering dilakukan oleh masyarakat.

Sungguh barokah dan rahmat bulan ramadhan sangat besar, namun disaat pandemi saat ini mungkin tidak akan banyak yang bisa kita lakukan terkhusus yang berkegiatan diluar. Sungguh ini adalah hal yang perlu kita renungkan bersama dan mulai berpikirlah bagaimana ini bisa diselesaikan tanpa mengurangi sedikitpun nilai dan makna bulan suci ramadhan.

Betul, kita pasti merasakan kesepian yang amat sangat. Tagar #Karantina #DiRumahAja atau bahkan #TidakMudik menjadi penjelas bahwa kita tidak akan bisa kemana-mana. Lantas bagaimana kita bisa merayakan bulan ramadhan? Situasi saat ini sangatlah genting, kita harus pahami betul arti atau makna ini.

Tanpa mengurangi kehikmatan, sambutlah Ramadhan dengan gembira. Situasi saat ini bukanlah menjadi alasan untuk bersedih-sedih saja. Masih ada beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan, tentu saja sangat bermanfaat bagi oranglain contohnya berbagi makanan dengan tetangga tentunya tetap menjalankan hidup yang bersih dan menerapkan physical distancing, selanjutnya bercengkramalah dengan keluarga tentu ini adalah nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya karena sebelumnya sibuk dengan kerjaan dan/atau bisa juga memanfaatkan waktu luang untuk berbagi ide dan pikiran melalui sarana-sarana yang telah tersedia seperti media sosial atau bahkan bisa menjadi blogger dan youtuber terkenal dengan konsep #DiRumahAja dan berbagi kegiatan kebersihan.

Tentunya satu hal lagi yang kurang, yakni tetaplah minta perlindungan dan berdoalah agar segala musibah yang menimpa atau bahkan memintalah agar pandemi ini selesai dan hilang selamanya dari muka bumi. Karena Insyaa Allah berdo’a dibulan Ramadhan akan mudah di ijabah apalagi yang berdoanya seluruh umat muslim seIndonesia dan bahkan sedunia.

Post a Comment