Dalam acara
Mata Najwa hari rabu kemarin dengan tema “Setop Stigma Corona” ada banyak
sekali hal yang harus kita perbaiki. Efek domino dari adanya pandemi ini
membuat masyarakat resah dan berpikir tidak sehat, saling mencurigai dan mengorbankan
rasa kemanusiaan.
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Ada beberapa
hal yang harus kita perbaiki sebagai masyarakat awam dalam menanggapi adanya
kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pertama, crosscek kembali dan
pahami betul “apa itu virus corona”? Kedua, jangan mudah terprovokasi oleh kabar
yang belum tentu kebenarannya Ketiga, tanyakanlah kepada orang-orang yang
mumpuni dalam bidangnya seperti dokter, ulama atau tokoh masyarakat lain
Keempat, tahan untuk tidak membagikan kabar yang belum tentu kebenarannya.
Diberbagai
media massa Indonesia, ramai diberitakan ada jenazah yang ditolak oleh warga.
Sungguh ini sangat miris apalagi yang ditolak adalah seorang perawat yang
notabene adalah pahlawan garda depan dalam menangani corona ini. Pahlawan yang
berani berjibaku dalam menghadapi terjangan virus dan rela berkorban untuk
sesama tanpa menghiraukan bagaimana nyawanya, serta rela tidak berjumpa dengan
keluarganya.
Pahlawan ini
sungguh sangat layak untuk mendapatkan penghormatan yang sangat tinggi. Dalam
acara Mata Najwa hari Rabu 15 April 2020, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
bahkan memiliki rencana agar perawat dan dokter di semayamkan di TPU Makam
Pahlawan. Ini adalah hal yang sangat-sangat lumrah dikatakan karena mereka
layak, para perawat dan dokter yang menangani pasien virus corona adalah
pahlawan. Berhentilah menstigma negatif mereka.
Bergotong-royonglah,
bekerjasamalah dalam menangani virus ini. Tidak usah saling menyalahkan karena
kita harus menyelesaikan masalah ini dimulai dari diri kita sendiri. Jalankan
program #DirumahAja #WorkFromHome dan #TidakMudik di saat pandemi ini.
Kita juga bisa
menjadi pahlawan seperti mereka yang berjibaku di garda depan dengan tetap
dirumah dan tahan untuk tidak menyebarkan kabar yang belum tentu kebenarannya
serta tidak memprovokasi masyarakat.
Berikanlah hal
yang bisa kita lakukan untuk kebaikan bersama dan tetaplah untuk menjaga jarak
fisik dan sosial, setop untuk berpergian selama pandemi ini belum selesai. Kita
juga adalah pahlawan bagi oranglain.
Post a Comment