x9iXyGPMXQeKKlpX8lac8UjwJ5Wv9XduLyNcwRkJ

Otak yang Selalu Haus dengan Ilmu dan Tubuh yang Cepat Kedaluarsa

Manusia tercipta dengan akal yang telah di anugerahkan dari sejak lahir. Kemampuan berpikir dan berkembang serta mengembangkan kemampuan berpikir dan beradaptasi menjadi poin penting keberadaan manusia di muka bumi. 
Ada banyak sekali yang dapat manusia pelajari dari alam ini. Kemampuan menganalisa manusia ditantang oleh keberadaannya dialam semesta yang luas dan tak berujung ini.
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya 

Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Kemampuan beradaptasi manusia memang yang paling bagus dibandingkan makhluk lain di muka bumi. Lantas apakah manusia cukup puas dengan itu? Jawabannya "Tidak!". Manusia terus mengeksplorasi terus menggali informasi dari hal yang berbau metafisik hingga wujud nyata dan dari berbau mistis hingga kehidupan nyata manusia itu sendiri. Namun ada satu kekurangan manusia yang sebenarnya nampak tapi tak dirasa yakni waktu dan usangnya tubuh yang tidak dapat diregenerasi bahkan direnovasi.

Karena memang tubuh ini diciptakan untuk Itu!. Untuk menyadari bahwa kita makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri dan hanya memuja akal dan kecerdasan belaka. Lebih dari yang kita ketahui. Ada maksud dari penciptaan ini. Penciptaan tubuh ini menyadari bahwa kita perlu berpangku tangan dan melanjutkan perjuangan keabadian ini dengan sebuah tulisan.

Tulisan adalah cara untuk membuat kita abadi, abadi dan meninggalkan jejak perjuangan kehidupan yang telah dilalui dan memberikannya kepada generasi selanjutnya. Untuk kita, ya kita. Manusia yang sedang membaca artikel ini. Ada nasihat baik untuk kalian. "Berhentilah mengejar harta belaka dan membuang waktumu begitu saja.

Kejarlah ilmu untuk mendapatkan keabadian yang absolut karena tubuh ini akan kalah oleh waktu dan yang menang hanyalah ilmu" Manusia berhentilah membanggakan wujud. Wujud ini hanyalah tipuan manis belaka. Otak yang haus dengan Ilmu saja tidak cukup karena tertabrak waktu apalagi memuja wujud yang hakikatnya hanya seumur kehidupan seekor nyamuk.

Post a Comment