x9iXyGPMXQeKKlpX8lac8UjwJ5Wv9XduLyNcwRkJ

Syukuri Hari Ringankan Hati

Syukuri Hari Ringankan Hati
Manusia terkadang was-was dan selalu merasa khawatir dengan masa depannya masing-masing. Seperti seorang siswa yang mendapatkan soal ujian, kita selalu dihadapkan dengan rasa kurang percaya diri dan pada akhirnya mencoba banyak hal bahkan hal-hal yang dilarang.
Ingin Link Grup Whatsapp Anda Disini, Klik Contact Ya
Ingin Nambah Subscribe, Klik Contact Ya 

Ingin Nambah Follower IG, Klik Contact Ya
Kita dilahirkan untuk menang katanya? Padahal tidak semua siswa mampu akan hal itu, hal ketika harus dihadapkan kepada kenyataan yang pahit seperti tidak lulus ujian. Sama halnya seperti kita manusia biasa yang mencoba untuk terus menaiki tangga yang sama dengan banyak orang yang ingin dipuncaknya.

Sekali lagi, kita tidak akan pernah bisa. Kenapa? Kita tidak akan pernah bisa untuk meraihnya jika kita tidak mempunyai empati kepada orang lain. Tangga ini tak akan mampu menahan banyak muatan. Semua orang memimpikan ada dipuncaknya tapi kita lupa bahwa tangga ini tak akan mampu berdiri karena keangkuhan dan keegoisan kita sendiri.

Kita tak perlu menjadi yang spesial dan satu-satunya pada tangga tersebut. Kita hanya perlu mencari cara agar kita pun ada dipuncak tanpa harus menjatuhkan kawan kita yang lain. Bagaimana caranya? Carilah tanggamu sendiri, berhentilah ingin menjadi orang lain dan ikut-ikutan.

Berbuat baiklah kepada sesamanya, kepada banyak orang dan tetaplah bermanfaat bagi semesta ini. Singkirkanlah terlebih dahulu beban beban yang menghalangimu dan carilah tempat dimana kamu dapat menemukan ketenangan hati. Maknailah jengkal demi jengkal pengorbananmu dan tanyakan kepada diri sendiri untuk siapa kamu berkorban?

Jangan pernah, sekali lagi jangan pernah kamu ingin menyingkirkan orang lain untuk menjadikanmu terlihat bermakna. Padahal apa yang kamu pikirkan tentang “makna” dirimu adalah salah karena kebutaanmu terhadap rasa kemanusiaan dan hati nurani.

Dunia ini terlalu sempit jika hanya dan untuk kompetisi saja. Kamu harus tahu bahwasanya Allah SWT menilaimu bukan karena posisimu didunia tapi Allah SWT menilaimu keikhlasanmu dan kesabaranmu dalam menjalankan tugasmu di dunia.

Syukurilah dengan apa yang telah Allah SWT berikan kepadamu, dan jangan mempertanyakan dulu apa yang belum bisa Allah SWT berikan kepadamu. Cukuplah bagimu untuk bermuhasabah dulu mengoreksi dulu apa dan kenapa kamu belum layak menerima puncak tangga tersebut.

Syukuri setiap apa yang telah diberikan sampai hari ini, niscaya hatimu akan tenang. Dengan ketenangan hatimu kamu pasti akan menemukan pencerahan dan kebenaran akan dirimu sendiri. Syukuri Hari Ringankan Hati.

Sampai jumpa kembali pada postingan selanjutnya. Salam JurnalisZ

Post a Comment